MILAN - Jose Mourinho akhirnya menyerah. Pelatih asal Portugal memutuskan menanggalkan jabatan sebagai pelatih Inter Milan. Dia menerima pinangan Real Madrid. Benarkah?
Mourinho memang kerap melontarkan pernyataan kontroversial. Kali ini, tampaknya Mourinho pun tak main-main. Dirinya mengaku betah menangani Inter, namun tidak tahan dengan atmosfer Serie A.
Selain itu, Mourinho juga sering terlibat perselisihan dengan sejumlah media Italia dan pemain. Teranyar, pelatih yang tiba di Milan pada September 2008 ini ramai diakabarkan berseteru dengan striker muda Mario Balotelli.
Ya, itulah alasan mengapa Mourinho memutuskan mengundurkan diri. Ironisnya, hal ini disampaikan usai mendampingi Javier Zanetti dkk menundukkan CSKA Moskow 1-0, pada leg pertama perempatfinal Liga Champions di Giuseppe Meazza, Kamis (1/4/2010) dini hari.
“Saya mengundurkan diri sebagai pelatih Inter dan saya pergi sekarang juga. Saya sudah memberi tahu para pemain, setelah laga kontra CSKA Moskow. Lalu, saya bicara pada presiden Massimo Moratti, saat dia sedang menjamu beberapa petinggi,” ungkap Mourinho.
“Sebenarnya, saya sudah merasa cukup berkarier di Italia. Ya, saya memang pelatih terbaik di dunia dan fenomenal. Tapi, saya justru diperlakukan secara tidak terhormat, sejak hari pertama tiba di sini,” sambung pelatih yang langsung mempersembahkan scudetto di musim pertamanya bersama Inter.
“Penghargaan media malah ditujukan pada para pecundang. Claudio Ranieri (AS Roma) yang hanya memenangkan trofi kecil, sejak 80 tahun berlalu, mereka menyebutnya sebagai Tuhan. Mereka juga memintanya menggantikan pelatih Timnas Italia menggantikan Lippi!” ketusnya.
“Sedangkan Leonardo (AC Milan) belum meraih gelar apapun, bahkan Macaroni (Zaccheroni-Juventus) tak mampu mengalahkan Fulham. Yang saya lihat hanyalah prostitusi di kalangan intelektual. Media memperlakukan Inter selayaknya seorang pembunuh,” paparnya lagi.
“Coba beri tahu saya, siapa yang terlibat Calciopoli? Siapa yang dirampok wasit selama kurun empat tahun belakangan? Presiden siapa yang sudah berusia 75 tahun tapi kencan dengan gadis 18 tahun? Bukan Inter!” Mourinho mencoba membongkar kebusukan yang terjadi di Serie A.
Emosi Mourinho tengah terbakar. Bahkan, dirinya mengabaikan permohonan Moratti yang menginginkannya bertahan hingga akhir musim. Sang pelatih lebih memilih hengkang dan tak segan menerima tawaran Madrid, yang siap memecat Manuel Pellegrini pada Mei mendatang.
“Moratti meminta saya tinggal setidaknya hingga akhir musim. Saya hampir setuju, tapi kemudian saya menjatuhkan ponsel dan kartu kecil bertuliskan ‘Telecom Italia’ pun keluar dari sana. Saya merasa dikhianati. Saya bekerja keras setiap hari untuk klub ini, selama hampir dua tahun. Ini membuat saya sakit,” keluhnya.
“Agen saya menghubungi dan mengatakan Manuel Pellegrini akan dipecat Mei nanti. Ya, pekerjaan itu akan menjadi milik saya jika saya katakan ‘ya’. Jadi, saat ini saya katakan ‘ya’. Tawaran yang tak bisa ditolak dan pastinya, Florentino Perez (Presiden Madrid) masih menganggap saya The Special One,” tutup mantan pelatih FC Porto, seperti dilansir Goal, Kamis (1/4/2010).
Setelah membaca tulisan ini, Anda pasti sangat terkejut. Ini adalah berita lelucon belaka yang disajikan Goal. Hari ini tepat 1 April, kejutan bakal terjadi di berbagai hal, termasuk sepakbola. Artinya, ini berita terkait April Fool atau April Mop.
