Selasa, 24 April 2012

Jika Aku Menjadi CEO Group Bakrie

Siapa yang tidak mau jadi seorang CEO ? pasti semua akan mau jika ditawarkan untuk menjadi CEO. CEO yang berarti Chief Executive Officer (Pejabat Eksekutif Tertinggi) merupakan jabatan tertinggi di suatu perusahaan, mempunyai tugas untuk memimpin suatu perusahaan dan bertanggung jawab atas kestabilan perusahaan tersebut. Jika saya menjadi seorang CEO pasti saya akan mendapat keuntungan dan kesusahan dari jabatan tersebut, tapi dari segi kesusahan itu sendiri saya akan membuat itu sebagai motivasi saya untuk menjadi CEO yang lebih baik lagi.

Group Bakrie yang sudah 70 tahun menjadi kelompok usaha besar di Indonesia, sangat mendukung kemajuan prekonomian di Indonesia. Group Bakrie yang sudah besar, membuat saya tidak usah membesarkannya lagi, yang saya perlukan hanya mempertahankan kekuatan yang sudah ada dan memajukan Group Bakrie dengan kekuatan besar tersebut. Dengan kekuatan Group Bakrie yang sangat besar di Indonesia, saya akan membuat Grup Bakrie lebih berkembang baik di dalam dan luar negeri. Saya akan menggunakan istilah bagi agama islam, jika kita mensedekahkan harta kita, maka itu akan kembali 10 x lipat dari yang kita sedekahkan. Jadi saya akan membuat sekolah gratis dan memberikan bantuan kepada rakyat kecil. Dengan itu juga akan menambah kepercayaan masyarakat Indonesia atas Group Bakrie. Jika masyarakat Indonesia sudah percaya dengan Group Bakrie, saya berharap itu akan menambah pemasukan bagi Group Bakrie itu sendiri. Selain itu saya akan lebih meningkatkan kualitas dari produk-produk Group Bakrie. Misalnya dari Bakrie Telecom, saya akan membuat Esia menjadi provider terbaik di Indonesia dengan lebih meningkatkan kualitasnya.

Memang susah untuk melihat kelemahan yang ada pada Group Bakrie, kita harus melihat dari luar dan dalam Group Bakrie agar menemukan kelemahan itu. Menurut saya kelemahan itu antara lain :
1. Beberapa produk-produk yang dijual Group Bakrie kurang tersosialisasi dengan baik. Sehingga masyarakat kurang mengetahui keberadaannya tersebut.
2. Banyak yang kecewa terhadap perusahaan Bakrie yang menyebabkan terjadinya lumpur lapindo.
3. Tidak cepat mengatasi masalah yang ada, terutaman lumpur lapindo.

Sebagai CEO Group Bakrie saya mempunyai beberapa hal untuk memperbaiki kelemahan yang ada pada Group Bakrie. Hal tersebut antara lain :
1. Melakukan pengiklanan terhadap produk-produk Group Bakrie dengan menggunakan media elektronik dan cetak.
2. Mengembalikan kepercayaan masyarakat dengan memberikan rumah dan pekerjaan, serta sekolah gratis, agar masyarakat yang terkena musibah lumpur lapindo dapat melakukan aktivitas seperti biasanya.
3. Seharusnya ada perwakilan untuk langsung turun tangan menyelesaikan masalah yang ada dan memberikan solusi yang terbaik.

Bicara tentang opportunities atau peluang, Group Bakrie mempunyai banyak peluang, besarnya pengalaman, banyaknya cabang-cabang dengan perusahaan lain membuat Groub Bakrie berpeluang menjadi kelompok usaha terbesar di Indonesia.
Berbanding terbalik dengan peluang, menurut saya ancaman yang mengancam Group Bakrie hanya sedikit. Seperti kurang harmonisnya antar pekerja, masalah ini bisa diselesaikan dengan membuat acara yang mendekatkan antar karyawan dengan karyawan lainnya, seperti makan malam bersama, piknik bersama, dll. Tapi kita harus tetap waspada dengan ancaman yang tiba-tiba datang dengan terus verinovasi dan meningkatkan kualitas produk-produk Group Bakrie.

Mungkin hanya itu saja strategi-strategi saya, jika saya menjadi CEO Group Bakrie. Untuk Bapak Anidya Bakrie yang menjadi CEO Group Bakrie semoga sukses selalu, dan saya minta maaf jika ada kesalahan pada postingan saya ini. Semoga strategi-strategi yang saya berikan bermanfaat bagi Group Bakrie.


1 komentar:

amiin
semangat dan sukses terus..



Kunjungan blogwalking.
Salam kenal
Sukses untuk blognya..
kembali tak lupa mengundang juga rekan blogger
Kumpul di Lounge Event Blogger "Tempat Makan Favorit"

Salam Bahagia

Posting Komentar